Daffa Kurniansyah: Perjalanan Sejarah, Beasiswa, dan
Semangat Tak Terbatas dari Masjid ke Kampus
Keterbatasan materi tidak
menyurutkan semangat seorang marbot masjid di Masjid Nurul Huda Jatiwinangun Purwokerto
untuk meraih gelar sarjana strata 1.
Disamping belajar juga
bekerja menjaga kebersihan masjid dan sekaligus bertempat tinggal di
masjid Nurul Huda Jatiwinangun Purwokerto walaupun dengan ruang tempat tidur
yang sangat terbatas dan seadanya.
Walaupun datang dari latar belakang yang sederhana Namun dengan
kerja keras, dedikasi, tekad yang kuat dan semangat belajar kini telah berhasil menyelesaikan gelar sarjananya
dan sukses melewati proses sidang skripsi.
Daffa Kurniansyah, seorang mahasiswa dari Universitas
Muhammadiyah Purwokerto (UMP), berhasil meraih gelar cumlaude pada wisuda ke-75
UMP yang berlangsung pada hari Sabtu tanggal 21 September 2024. Daffa, yang
merupakan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan Program
Studi Pendidikan Sejarah, memiliki kisah inspiratif yang layak menjadi teladan
bagi para generasi muda.
Daffa menerima Beasiswa Bupati selama menempuh
pendidikan di UMP. Sejak SD kelas 5, ia telah jatuh cinta dengan mata pelajaran
sejarah, yang mendorongnya untuk mendalami bidang tersebut hingga jenjang pendidikan
tinggi. Pilihan Daffa untuk melanjutkan studi di UMP muncul setelah universitas
ini melakukan sosialisasi di SMA-nya, sebuah momen yang menguatkan tekadnya
untuk mengejar pendidikan sejarah di UMP.
Selama berkuliah, Daffa menghadapi berbagai tantangan,
termasuk kehilangan ibunya pada tahun 2015 dan ditinggalkan oleh ayahnya. Meski
demikian, semangat Daffa tidak pernah surut. Ia tinggal di Masjid Nurul Huda
Jatiwinangun dan kerap berjalan kaki selama satu jam dari masjid tersebut ke
kampus UMP setiap harinya, sebuah perjalanan yang ia lakukan dengan penuh tekad
meski sepeda yang dulu digunakannya telah rusak.
Meskipun hidup dalam keterbatasan, Daffa mampu membayar
biaya kuliah yang terbantu oleh beasiswa dan bantuan dari jama'ah masjid. Hal
ini tidak menghalangi Daffa untuk aktif dalam kegiatan kampus, seperti
bergabung dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Gradiosta yang mengasah bakatnya
di dunia broadcasting.
Salah satu pencapaian terbesar Daffa selama kuliah
adalah penulisan skripsi yang berjudul "Pengetahuan Sejarah Peradaban
Dunia pada Game Genshin Impact". Penelitian ini mengkaji bagaimana setting
tempat dalam game Genshin Impact merepresentasikan sejarah peradaban dunia,
serta dampaknya terhadap wawasan kesejarahan para pemainnya. Skripsi ini mendapatkan
hasil tes Turnitin yang sangat luar biasa, dengan tingkat kesamaan hanya 4%,
sebuah pencapaian yang belum pernah terjadi sebelumnya di program studi
Pendidikan Sejarah UMP.
Selain itu, Daffa juga aktif sebagai konten kreator dan
streamer di YouTube dengan nama channel "Dafkurni". Di channel
tersebut, ia membuat konten dan melakukan streaming bermain Genshin Impact,
yang tidak hanya menjadi sarana refreshing setelah belajar, tetapi juga sebagai
upaya mengembangkan karirnya di dunia digital.
"Saya tidak pernah menyangka bisa mencapai titik
ini. Semua ini berkat bantuan dari Allah SWT melalui orang-orang baik di
sekitar saya, termasuk takmir, jama'ah, dan para hamba Allah lainnya yang telah
mendukung saya selama ini," ujar Daffa dengan penuh rasa syukur.
Kisah Daffa Kurniansyah menjadi bukti nyata bahwa
dengan tekad yang kuat, dukungan dari lingkungan, serta keyakinan kepada Tuhan,
segala keterbatasan dapat diatasi. Daffa kini menjadi salah satu inspirasi bagi
mahasiswa lainnya, membuktikan bahwa kesulitan bukanlah halangan untuk meraih
prestasi gemilang.(tgr)
0 comments:
Post a Comment