Sifat ikhlas ini sebagaimana diceritakan oleh Ustad Imam
Suyanto,S.Ag,M.Pd dengan mengambil
contoh KH. Ahmad Dahlan dan orang-orang
di sekitar kediaman KH. Ahmad Dahlan. Di derah Kauman di Yogyakarta.
DicerItakan Ketika KH. Ahmad
Dahlan dalam mengelola sekolah Muhammadiyah yang Ia dirikan kehabisan dana untuk membayar gaji para
gurunya,
oleh karena itu suatu hari KH.Ahmad Dahlan memukul kentongan mengundang penduduk sekitar
untuk datang ke rumahnya.
Kemudian warga berduyun-duyun ke rumahnya. Setelah banyak
orang berkumpul di rumahnya, KH. Ahmad Dahlan menyampaikan pidato yang isinya menyatakan
bahwa kas Sekolah Muhamadiyah kosong.
Sementara guru-guru Sekolah Muhammadiyah
belum digaji. Sekolah Muhammadiyah
memerlukan uang kira-kira 500 gulden untuk menggaji guru, karyawan dan
membiayai sekolah Muhammadiyah.
Oleh karena itu KH. Ahmad Dahlan menyatakan melelang seluruh
barang-barang yang ada di rumahnya. Pakaian, almari, meja kursi, tempat-tempat
tidur, jam dinding, jam berdiri, lampu-lampu dan lain-lain. Ringkasnya KH. Ahmad Dahlan melelang semua
barang-barang miliknya itu, dan uang
hasil lelang itu seluruhnya akan dipakai untuk membiayai sekolah Muhammadiyah,
khususnya untuk menggaji guru dan karyawan.
Warga setelah mendengar penjelasan KH. Ahmad Dahlan. Langsung pulang menuju rumahnya masing-masing
untuk mengambil uang yang kemudian
diserahkan kepada KH. Ahmad Dahlan.
Dalam waktu singkat terkumpul uang lebih dari 4.000
gulden. Anehnya setelah selesai lelangan itu tidak ada seorang pun yang mau
membawa barang-barang KH. Ahmad Dahlan.
Mereka lalu pamit mau pulang. Tidak ada yang membawa pulang barang apapun. Mereka sudah ikhlas memberikan uang untuk
membantu sekolah yang didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan yang sedang kekurangan
dana.
Orang yang ikhlas adalah orang yang tidak bisa disesatkan oleh iblis, penjelasan ini
tercantum dalam surat Al Hijr ayat 26 -42.
Setelah Iblis diusir dari surga karena kesombongannya, Iblis meminta izin
kepada Allah untuk memberi penangguhan atasnya agar bisa menyesatkan manusia.
Cara Iblis menyesatkan manusia dengan menghiasi kejahatan seolah terlihat baik
sehingga manusia tertipu dengan tampilan itu. Namun demikian, ada orang yang
tidak mampu disesatkan Iblis, yaitu orang yang ikhlas.