Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillahirabbil’alamin Puji syukur  kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua,  Masjid Nurul Huda Jatiwinangun  Purwokerto pada  Hari Ahad tanggal  2 Muharam 1441 atau 1 September  2019 telah menyelenggarakan sholat subuh berjamaah yang dilanjutkan dengan tausiah ( pengajian)  subuh,   sholat  Isyro’ atau suruq dan berakhir dengan sarapan pagi bersama,
Kegiatan ini adalah merupakan salah satu program  dari Takmir Masjid Nurul Huda yang Insya Alloh akan diadakan rutin setiap hari Ahad  pada Akhir bulan,   Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan dan menambah pengetahuan  tentang ilmu islam bagi muslimin dan muslimat khusunya para jamaah di sekitar masjid Nurul Huda Jatiwinangun Purwokerto,  karena setiap muslim  diwajibkan untuk menuntut ilmu,  manusia diciptakan oleh Alloh semata-mata  untuk beribadah meninggalkan maksiat serta bertaqwa kepada Alloh  harus dilandasi dengan ilmu. 
Oleh karena itu Takmir Masjid Nurul Huda sangat mengharap kehadiran  Bapak/Ibu/Saudara  masyarakat di sekitar Masjid Nurul Huda Jatiwinangun untuk selalu hadir dalam acara kajian-kajian yang ada  di Masjid Nurul Huda dan khususnya pada acara Sholat  Subuh Berjamaah,  yang dilanjutkan dengan pengajian subuh,  sholat suruq serta sarapan pagi bersama.
Untuk pertama kalinya di masjid Nurul Huda Jatiwinangun di adakan sholat suruq yang diawali dengan pengajian subuh dan diakhiri dengan sarapan pagi bersama  dengan  menampilkan sebagai pembicara Ustad Imam Suyanto, S.Ag.
Ustad Imam Suyanto S.Ag,  salah satu ceramahnya  menyampaikan Surat At-Taubah Ayat 36  yang berisi bahwa bulan dalam Kalender  Hijriyah  ada 12  bulan dalam satu tahun,   sama seperti jumlah bilangan bulan yang  dibawa oleh  nabi Isa AS. Pada waktu Nabi Muhammad lahir nama bulan sudah ada tetapi untuk bilangan tahun  belum ada.  Oleh kerana itu dalam sejarah kelahiran Nabi Muhammad  diabadikan erat dengan  peristiwa penyerangan  Raja Abrahah  dengan menggunakan pasukan gajah  untuk menghancurkan  kabah di Mekah. Dari 12 bulan di Tahun Hijriyah ada 4 bulan yang mulia di Tahun Hijriyah   yaitu. Rajab, Dzulqaidah, Zulhijah dan Muharram
Serta Surat At-Taubah Ayat 20 yang  isi kandungannya  yaitu mereka orang-orang yang  mengorbankan harta benda  dan jiwanya untuk berjihad  menegakan kalimat Alloh.
Setelah Pengajian yang disampaikan oleh Ustad Imam Suyanto ditutup,  kemudian dilanjutkan dengan Sholat  Isyro atau Sholat Suruq dan diakhir sarapan bersama  dengan menu    opor  ayam lontong dan roti bakar Khas Bandung   si Pelita produk dari Alumni Penghuni Asrama Masjid Nurul Huda Jatiwinangun dengan alamat Jalan  Sunan Ampel Kedungmalang Kecamatan Sumbang.






Assalamu'alaikum Wr Wb.
JATIWINANGUN.    Penyelenggaraan  sholat Idul Adha oleh Pengurus Masjid Nurul Huda Jatiwinangun Purwokerto  dilaksanakan di GOR Satria Purwokerto pada tanggal  11 Agustus 2019 dimulai tepat pukul 06.30 WIB dengan Imam Sholat Bapak  Muhdir   dan Khotib bapak Imam Suryanto, S.Ag.
Selesai melaksanakan sholat Idul Adha  mulai pukul 09.00 WIB dilaksanakan penyembelihan hewan qurban  yang terdiri 2 sapi dan 9 kambing
Adapun pembagian daging hewan kurban dilakukan serentak oleh Panitia  kepada warga di sekitar lingkungan masjid Nurul Huda, Tukang becak dan orang yang tidak mampu lainnya.
Dengan memuji syukur kepada Alloh SWT, Takmir Masjid Nurul Huda Jatiwinangun Purwokerto  dapat menyelenggarakan kegiatan Sholat Idul Adha,  Penyembelihan & Penyaluran Hewan Kurban Idhul Adha 1440 H. Bantuan dan dukungan dari berbagai pihak memiliki peran yang tidak sedikit dalam menjalankan salah satu program yang ada di Masjid Nurul Huda Jatiwinangun Purwokerto,  Oleh sebab itu Pengurus Masjid Nurul Huda sangat berterima kasih kepada kaum muslimin  yang telah mempercayakan sebagian dari hartanya untuk diinfakkan di jalan Alloh melalui kegiatan yang kami adakan. Semoga Alloh  membalas kebaikan mereka dengan sebaik-baik balasan


Assalamu’alaikum WR. WB.
JATIWINANGUN.       Jumat, 2 Agustus 2019 di masjid Nurul Huda Jatiwinangun Purwokerto  berbeda pada hari-hari Jum’at biasanya,  sebagaimana biasanya pada hari  jumat yang  telah lalu  di masjid Nurul Huda hanya tersedia minuman Coconat dan makanan ringan yang disediakan oleh donator,  dan kini mulai hari jumat tanggal 2 Agustus  2019 dari Takmir Masjid Nurul Huda Purwokerto telah membuat program dengan Nama Jum’at  Berkah  dengan menyediakan makanan seperti nasi bungkus atau makanan lainnya yang disediakan  untuk para jamah masjid Nurul Huda secara grastis.
Dan untuk Jumat  Berkah yang perdana  ini  yang menyediakan nasi  bungkus  masih terbatas dalam lingkungan  para anggota Takmir Masjid, mudah-mudahan  untuk hari jumat yang akan datang akan bertambah dari para donatur dan warga di lingkungan  sekitar Masjid Nurul Huda Jatiwinangun  untuk menyumbangkan sebagian rezekinya  dengan menaruh nasi bungkus atau makanan lainnya di Masjid Nurul Huda Jatiwinangung Purwokerto.









JATIWINANGUN.  Assalamu’alaikum WR.WB. Acara Rapat Pengurus Masjid Nurul Huda Jatiwinangun Purwokerto dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 31 Juli 2019. Acara dibuka oleh Sekretaris Pengurus Masjid Nurul Huda Bapak Edy Soeparjono kemudian dilnajuktan Sambutan Pembina Pengurus Masjid yang diwakili oleh Bapak Safari menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pengurus Masjid yang baru karena menurut pengamatan Beliau Bapak Pembina Pengurus Masjid yang baru ini sudah menunjukan hasil kerja yang nyata, mudah-mudah pengurus yang baru ini nantinya bisa menjadi pengurus yang amanah. Selanjutnya,  materi disampaikan oleh  ketua DKM Nurul Huda Jatiwinangun. Menyampaikan hasil mengikuit Pelatihan Manajeman Masjid di Hotel Java Heritage pada hari  Sabtu tanggal 27 Juli 2019. Dalam paparannya Bapak Drs. H. Soenarto, M.Si. menyampaikan materi tentang Manajemen pengelolaan Masjid yang professional berstandar ISO, bagaimana pengelola masjid yang bersih, seperti Masjid Daarut Tauhiid Bandung yang sudah mempunyai    standard Operating Procedure (SOP), bagaimana  memberikan pelayanan terbaik pada jamaah, disamping itu masjid juga berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial. Disamping itu juga disampaikan   manajemen Masjid Jogokariyan Jogjakarta, tentang bagaimana kiat-kiat mengoptimalkan infaq jamaah untuk membantu memberdayakan ekonomi masyarakat. Disamping itu masjid harus mempunyai data jamaah untuk mendukung dakwah kepada masyarakat yang belum menjalankan sholat berjamaah ke masjid, perlu pendekatan dengan melihat potensi yang ada. Salah bentuk nyata pelayanan masjid diantaranya, memberikan makan siang pada jamaah setiap hari jumat.  Dengan melalui pendekatan kepada masyarakat sekitar lingkungan masjid.
disampaikan juga materi mengenai pemberdayaan Ekonomi Masjid. Untuk bisa mandiri secara finansial, perlu juga dibentuk unit usaha seperti koperasi untuk memenuhi kebutuhan jamaah,